Deprecated: Creation of dynamic property WpBerita_Breadcrumbs::$settings is deprecated in /home/jakartane/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/class-wpberita-breadcrumbs.php on line 26

Jamintel: PPS Sangat Vital Sebab Terkait Pertaruhan Jati Diri Bangsa

Pengawasan PPS atas PSN

JAKARTANEWS.ID-JAKARTA: Jamintel Dr. Amir Yanto menegaskan PPS (Pengamanan Pembangunan Strategis) sangat vital, karena yang dilaksanakan sekarang ini menjadi pertaruhan jati diri bangsa Indonesia.

“(Jadi) pelaksanaan PPS tidak sekedar seremonial belaka, ” katanya pada acara penyampaian hasil kegiatan Proyek Strategis Nasional) (PSN) pada Direktorat PPS pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) di Kejaksaan Agung, Kamis (19/10).

Direktorat PPS pada Jamintel bertugas mengawasi aneka PSN yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Direktorat PPS/Direktorat D, kegiatan PPS yang telah diselesaikan ialah sebanyak 27 proyek dengan nilai pekerjaan sebesar Rp14.980.426.830.497.

Jamintel berharap pencapaian tersebut tidak menjadikan Jajaran PPS tidak berpuas diri, namun sebaliknya dapat dijadikan cambuk untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

Selain itu, Amir Yanto minta Tim PPS untuk tetap menjaga profesionalitas dalam bekerja sehingga menghasilkan karya-karya besar melalui proyek strategis yang dikawal.

“Hal-hal tersebut diperlukan guna memenuhi tujuan penegakan hukum yang seutuhnya yaitu keadilan dan kepastian hukum serta kemanfaatan hukum, ” terang Amir.

Dalam konteks PNS, terdapat proyek Pembuatan Kaca dengan investor dari Cina di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepri yang sampai kini belum terselesaikan.

Publik tidak ingin direlokasi dari Rempang mengingat mereka sudah tinggal sebelum Indonesia Merdeka. Apalagi sarana dan prasarana yang dijanjikan belum disiapkan.

Terakhir, ijin penguasaan lahan hingga 190 tahun. Warga merasa diusir dari akarnya.

TRANSAKSIONAL

Pada kesempatan tersebut, Amir yang juga Ketua Umum Persaja (Persatuan Jaksa) juga menekankan konsistensi dalam pengamanan pembangunan strategis atau proyek prioritas lainnya.

Disamping itu, mengingatkan kepada seluruh stakeholder, baik Kementerian/ Lembaga maupun BUMN supaya tidak terperangkap praktik transaksional dalam pelaksanaan pembangunan proyek strategis/prioritas yang sedang dikawal.

“Kita tidak boleh terbelenggu terhadap AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan) yang timbul, baik yang sudah dprediksi sebelumnya maupun yang muncul saat pelaksanaan, ” akhirinya.

Kegiatan Exit Meeting (Hasil Kegiatan) Proyek Strategis Nasional pada Direktorat PPS dihadiri oleh Direktur PPS/Direktur D, para pejabat Eselon I, II dan III pada Kementerian PUPR.

Serta, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Para Direktur Utama/Perwakilan dari BUMN serta Tim PPS pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen. (ahi)

 

Tinggalkan Balasan