JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Sempat tersendat bertahun-tahun, proyek pembangunan jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome – Manggarai, akhirnya bisa mulai direalisasi. Jika proyek ini sudah selesai diprediksi penumpang LRT akan bertambah banyak karena jalurnya makin panjang dari 6 menjadi 12 kilometer.
Sebagai tanda dimulainya pembangunan jalur LRT sepanjang 6,4 kilometer, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan ground breaking di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (30/10). “Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pembangunan LRT Fase 1B dimulai. Semoga lancar dan sesuai target,” kata Menteri Budi sambil memberikan apresiasi kepada Heru yang berhasil merealisasi proyek yang sempat molor sampai beberapa tahun.
Dengan beroperasinya LRT Velodrome – Manggarai maka integrasi antarmoda menjadi lebih baik untuk membantu mobilitas warga sehari-hari. “Kegiatan antarmoda harus menjadi suatu perencanaan yang lebih matang. Dia optimistis Pemprov DKI Jakarta punya dedikasi, kemampuan finansial dan niatan baik yang menjadi contoh di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Budi mewakili Presiden Jokowi yang berhalangan hadir.
Budi juga mengapresiasi Heru yang melanjutkan pembangunan LRT terkoneksi dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai. Dia juga mengajak masyarakat pindah dari kendaraan pribadi ke angkutan massal demimengurangi kemacetan. “Artinya kita mengurangi jumlah kendaraan pribadi untuk mengurangi kemacetan, mengurangi polusi,” kata Budi.
Heru mmenambahkan LRT Jakarta Fase 1B memiliki bentang jalur sepanjang 6,4 kilometer yang memiliki lima stasiun yaitu, Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai. LRT Jakarta antara Pegangsaan Dua dan Manggarai nantinya akan memiliki 11 stasiun dengan panjang jalur 12,2 kilometer yang ditempuh selama 26 menit setelah pembangunan Fase 1B ini selesai dan beroperasi,” kata Heru sambil menambahkan proyek ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 5,5 triliun.
Pembangunan LRT 1B ditargetkan selesai selama tiga tahun. “Seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan LRT Jakarta 1B diharapkan dapat memaksimalkan kinerjanya, sehingga seluruh proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu,” harap Heru.
Sebagaimana diketahui, proyek LRT Fase 1B sebenarnya sudah pernah direncanakan oleh Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun pembangunan LRT Fase 1A antara Pegangsaan Dua dan Velodrome Rawamangun sendiri tersendat-sendat dan baru bisa dioperasikan akhir 2018 atau awal 2019 di bawah pimpinan Gubernur DKI Anies Baswedan. Begitu pula, rencana pembangunan proyek 1A juga tersendat bertahun-tahun pada era Anies dan baru bisa dimulai oleh Heru. (Joko)