JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta para BUMD agar turut berpartisipasi dalam program Pasar Sembako Murah. Pasalnya, kegiatan ini sangat diminati masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sehingga jumlahnya perlu diperbanyak dengan jangkauan yang lebih luas.
“Saya minta para BUMD agar mengikuti jejak PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk untuk berkontribusi menyediakan paket sembako murah,” kata Heru usai meninjau kegiatan Pasar Sembako Murah di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Jumat (2/2). Kalau semua BUMD turut berkontribusi bersama pihak swasta, maka Pemprov DKI tidak perlu lagi menambah anggaran untuk Sembako Murah. Anggaran bisa digunakan untuk kegiatan lain yang tak kalah pentingnya.
Dalam sehari ini, Pemprov DKI bersama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol dan perusahasn swasta menggelar pasar murah di tiga lokasi yakni di kantor Kelurahan Koja (Jakut), Kelurahan Ciracas (Jaktim), dan Pademangan Barat (Jakut). Pada kegiatan yang berlangsung di tiga lokasi tersebut, masing-masing disediakan 1.000 paket sembako murah yang akhirnya ludes diserbu warga.
Selain ada peran dari PT Pembangunan Jaya Ancol, Pemprov DKI juga menggandeng swasta antara lain PT Suri Nusantara Jaya, Yayasan Maha Karunia Sai, Trans7, PT Suri Nusantara Jaya, PT Mayora, Terminal Peti Kemas Koja, dan PT Karya Citra Nusantara. “Hari ini kami menggelar kegiatan Sembako Murah masing-masing disiapkan 1.000 paket sembako, tapi berhubung peminatnya membludak, terpaksa ditambah 500 paket lagi,” kata Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyatakan pihaknya terus berkomitmen melanjutkan kegiatan Sembako Murah hingga menjelang Ramadan dan Lebaran. “Selain itu, kami juga terus berupaya menggencarkan aktivitas warga melakukan pertanian kota melalui program Jakarta Menanam yang dilakukan dua kali seminggu untuk memperkuat ketahanan pangan,” paparnya. Petugas juga diterjunkan di lapangan untuk keliling wilayah yang diprediksi membutuhkan bantuan. “Petugas akan menggalakkan program tersebut minimal sampai Lebaran. Karena biasanya harga mulai stabil lagi sesudah Lebaran,” tambahnya. (Joko)