JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI bersama Tempo Media Group kembali mengadakan Diskusi Pemilu Legislatif yang kali ini mengambil tema “Bijak Memilih Pasti Terwakili” di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (12/2/2024).
Pada pidato pembukanya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengatakan, diskusi ini dapat dijadikan refleksi menjelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024 yang akan berlangsung pada lusa, Rabu (14/2/2024).
“Saya kira pagi ini saat-saat menjelang kita nanti memilih pemimpin nasional dan juga memilih wakil-wakil kita di Senayan ini, ada beberapa refleksi yang menjadi menarik dan mudah-mudahan dari sisi pandang media nanti juga kita mau lihat juga potret ilmiah cara memandang dan memahami peristiwa-peristiwa hari ini,” kata Indra.
Di tengah ingar-bingar tahun pemilu, Indra menilai, pemilu untuk presiden mendapat sorotan lebih dari publik, padahal lembaga parlemen yang turut dalam pesta demokrasi, pemilihan perwakilan rakyat dalam hal ini anggota legislatif tidak kalah penting karena itu adalah lembaga yang nanti mengawal proses selama 5 tahun ke depan.
“Saya berharap diskusi kerja in dapat menjadi ajang edukasi dan sosialisasi, pemilu legislatif masyarakat terutama yang diwakili oleh kaum-kaum terpelajar dari mahasiswa, kami ajak agak lebih tahu tentang pemilihan bagi para wakilnya di DPR sesuai dengan tema diskusi yaitu pemilu legislatif dijak memilih pasti terwakili,” harap Indra.
Indra juga berharap dengan keinginan pengetahuan tentang pemilu legislatif ini dapat membuat pengetahuan bagi para pemilih masyarakat perlu mencermati atau mendalami sebelum memilih wakilnya di lembaga legislatif.
“Cermat cerdas dalam memilih Kami yakin pada akhirnya suara masyarakat itu akan dapat terwakili, serta ruang partisipasi publik terhadap lembaga parlemen semakin besar,” ujar Indra.
Indra pun merasa sangat optimis sekali ke depan nanti lembaga parlemen akan bukan hanya berubah wajah akan lebih besar berkontribusi dalam proses karena ruang demokrasinya semakin hari semakin terbuka jadi hari-hari ini semua merasa sebagai pemilik obligasi Republik Indonesia ikut bicara bagaimana demokrasi dibangun ke depan.
“Saya kira itu adalah situasi positif, tinggal nanti bagaimana opini opini dan arah demokrasi ini terkelola dengan baik,” tutur Indra.
Indra mengatakan, dengan keinginan soal pemilu legislatif dapat membuat pengetahuan bagi para pemilih, masyarakat perlu mencermati dan mendalami sebelum memilih wakilnya di lembaga legislatif.
“Cermat cerdas dalam memilih. Kami yakin pada akhirnya suara masyarakat akan dapat terwakili,” imbuh Indra.
Indra menegaskan, anggota dewan lembaga legislatif adalah tanggung jawab besar, karena seperti diketahui DPR memiliki fungsi legislasi, pengawasan, dan fungsi anggaran.
“Mengawasi jalannya pemerintahan dan menganggarkan keuangan negara untuk menjalankan roda pemerintahan, harapannya tentu agar masyarakat dapat turut mengawasi lembaga ini dan berpartisipasi dalam proses nya pemilihan pemilu legislatif,” tutup Indra Iskandar.
Jadi Ajang Edukasi dan Literasi
Sementara itu, seusai acara, Anggota BKSAP DPR RI Fadli Zon mengapresiasi diadakannya diskusi ini.
“Ini merupakan bagian edukasi dan literasi tentang pemilu, tentang calon-calon anggota legislatif, calon presiden, dan lain-lain. Seharusnya memang jauh-jauh hari sebelum pemilu diselenggarakan diskusi semacam ini menyangkut masalah-masalah yang sifatnya substansi maupun teknis bagaimana sosialisasi pemilu,” tutur Fadli.
Tetapi, lanjut Fadli, karena waktu kampanye yang terbatas, akhirnya para caleg langsung terjun ke lapangan untuk mengkampanyekan dirinya, partai pengusungnya, maupun capres cawapres yang diusung oleh partainya.
“Apalagi ini merupakan pemilu serentak antara pileg dan pilpres,” sambung Fadli.
“Acara seperti ini juga dapat meningkatkan literasi terutama bagi yang saat ini menjadi anggota legislatif kan bisa dilihat dari rekam jejaknya apa yang ia lakukan dan ucapkan, bagaimana pula pendekatannya dengan sebuah RUU atau aturan-aturan tertentu, pendekatannya terhadap situasi politik nasional,” tandas Fadli Zon.
Hadir dalam acara tersebut:
-Dr.Kunto Adi Wibowo
Ketua pusat studi komunikasi media dan budaya Fikom-Unpad
– Fadli Zon
Anggota DPR fraksi partai Gerindra;
– Ledia Hanifa Amalia
Anggota Komisi X DPR RI;
– Wahyu Dhyatmika
Direktur PT info Media digital;
– Duprihartini
Deputi bidang persidangan;
-Dr. Ir. Indra Iskandar, M,Si
Sekjen DPR RI. (Daniel)