JAKARTA– Habis bepergian, tetapi lupa beli oleh-oleh kini bukan lagi jadi masalah. PLN berkolaborasi dengan Angkasa Pura (AP) II sediakan produk oleh-oleh khas nusantara lewat ‘vending machine” Terminal 3 Kedatangan Domestik Bandara Soekarno Hatta. Kehadiran _vending machine_ ini tidak hanya jadi solusi untuk para pelancong, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualannya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran saat peresmian _vending machine_ mengatakan bahwa terdapat 16 produk makanan ringan khas nusantara yang dijual di ‘vending machine’ ini. Di mana 11 diantaranya merupakan UMKM Binaan PLN dan 5 lainnya merupakan UMKM Binaan AP II.
“11 produk unggulan UMKM Binaan PLN ini telah diseleksi dari 479 UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya yang tergabung di Hub UMK Jakarta Raya,” jelas Lasiran dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/2/2024).
Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa kegiatan ini didasari semangat antar BUMN untuk berkolaborasi untuk pengembangan UMKM.
“Kehadiran ‘vending machine’ ini membantu para UMKM untuk memasarkan produknya secara lebih masif dan luas. Apalagi lokasi ini sangat strategis, banyak orang habis bepergian dari mana-mana lewat sini,” jelas Arya.
Beberapa makanan ringan oleh-oleh khas nusantara yang dijual pada _vending machine_ ini di antaranya kembang goyang, biji ketapang, rendang sapi, brownis kering, stik tahu, kentang mustofa, hingga spikuk.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menambahkan bahwa produk UMKM Binaan PLN yang dijual di _vending machine_ telah lolos kurasi produk unggulan dari Hub UMK Jakarta Raya.
“Produk yang dijual ini sudah mendapat pendampingan dan pelatihan terkait ‘packaging’ tersertifikasi halal, tersertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), tersertifikasi PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), dan juga HAKI. Jadi aman sekali buat dikonsumsi,” tambah Lasiran.
Kedepannya PLN berkomitmen untuk menambah ‘vending machine’ lainnya di lokasi-lokasi yang strategis sebagai bentuk dukungan bagi UMKM dalam memperluas pasar, meningkatkan omset, serta mengembangkan perekonomian Indonesia.