JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono memaparkan bahwa Bank DKI banyak melakukan inovasi produk serta layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas. Melalui pengembangan digitalisasi jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile mobile banking Bank DKI periode Q4 2023 mencapai 2,23 juta orang atau tumbuh 12,11% (YoY) dibanding periode yang sama pada tahun 2022.
“Dari jumlah pengguna aplikasi tersebut, Bank DKI mencatat aktivitas sebanyak 29,62 juta transaksi dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp 30,63 triliun,” kata Amirul Wicaksono kepada wartawandi Jakarta, Senin (19/2). Untuk mendorong digitalisasi, Bank DKI juga melakukan berbagai upaya dengan elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, hingga berbagai kolaborasi dengan BPD, BUMD dan entitas lain.
Aplikasi JakOne Abank yang merupakan layanan perbankan sistem keagenan dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) pada Q4 2023 mencapai 4,99 ribu agen atau tumbuh 170,42% (YoY) dibanding periode Q4 2022, dengan volume transaksi sebesar 3,18 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp 1,72 triliun. “Sedangkan, pengguna JakOne Merchant yang menyediakan layanan pembayaran menggunakan QRIS mencapai 31,47 ribu merchant atau tumbuh 101,39% (YoY), dengan volume transaksi sebesar 3,25 juta transaksi dan nominal mencapai Rp 533,55 miliar,” papar Amirul yang merangkap jabatan sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI.
Terbaru di penghujung tahun 2023, kata Amirul, Bank DKI memperkenalkan Jakarta Tourist Pass yang merupakan solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard Bank DKI) dan aplikasi (JakOne Pay Bank DKI) yang dapat digunakan untuk mempermudah wisatawan dalam mengakses layanan pariwisata di Jakarta. “Jakarta Tourist Pass memiliki sejumlah fitur, yakni Maps yang menyajikan daftar lokasi destinasi wisata, fitur Event yang digunakan sebagai sumber referensi lokasi, waktu dan harga tiket destinasi wisata di Jakarta, fitur pembayaran dengan metode scan to pay, update balance, hingga Top Up JakCard,” jelas Amirul sambil menambahkan untuk kebutuhan tiket elektronik transportasi terintegrasi di DKI Jakarta seperti KRL Commuter Line, Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, hingga LRT Jabodebek, semua dapat diakses dengan JakCard Bank DKI.
Romy Wijayanto selaku Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI menambahkan Bank DKI berhasil mencatatkan kinerja keuangan periode Q4 2023 (audited) yang baik dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun yang mana merupakan keuntungan terbesar sejak berdirinya bank milik Pemprov DKI Jakarta. “Hal tersebut, merupakan pencapaian laba bersih terbesar sejak Bank DKI berdiri tahun 1961. Perolehan laba bersih yang menjadi rekor dalam sejarah berdirinya Bank DKI tersebut juga mencatat pertumbuhan 8,63% dibanding periode Q4 2022 sebesar Rp 939,11 miliar. Pencapaian kinerja ini merupakan salah satu milestone atau tonggak raihan bagi Bank DKI yang terwujud berkat dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Romy Wijayanto.
Romy menjelaskan, pertumbuhan laba bersih ini didorong dari peningkatan pendapatan bunga yang tumbuh 17,82% menjadi Rp 5,34 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,53 triliun serta peningkatan fee based income sebesar 8,47% dari sebelumnya Rp 576,00 miliar pada Q4 2022 menjadi Rp624,77 miliar pada Q4 2023. Indikator rasio kinerja keuangan Bank DKI juga menunjukkan perbaikan secara konsisten,” pungkas Romy. (Joko)
