JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Sepanjang tahun 2023, Bank DKI telah menyalurkan kredit termasuk pembiayaan syariah sebesar Rp 52 triliun pada kuartal 4 (Q4). Artinya, penyaluran tersebut meningkat sebesar 7,5 persen dibandingkan dengan tahun 2022 pada periode yang sama sebesar Rp 48,37 triliun.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit dan pembiayaan itu didorong oleh berbagai faktor terutama pada segmen kredit ritel yang tumbuh sebesar 49,01% menjadi Rp 1,93 triliun pada Q4 2023, dari Rp 1,29 triliun pada Q4 2022. “Catatan positif juga terjadi pada segmen kredit mikro yang tumbuh sebesar 42,67% menjadi Rp 3,66 triliun pada Q4 2023, dari posisi Rp 2,56 triliun pada Q4 2022,” jelas Romy Wijayanto kepada wartawan di Jakarta, Minggu (18/2).
Akselerasi pertumbuhan kredit ritel dan mikro tersebut mendorong peningkatan porsi kredit UMKM secara akumulasi dibanding total kredit Bank DKI hingga mencapai 10,74% pada akhir 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,98%. “Peningkatan porsi UMKM ini selaras dengan harapan pemegang saham yakni Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM,” kata Romy Wijayanto.
Rommy menambahkan kredit konsumer turut mencatat pertumbuhan positif sebesar 11,58% menjadi sebesar Rp 22,10 triliun pada Q4 2023, dari posisi Rp 19,81 triliun pada Q4 2022. “Pertumbuhan juga diikuti pada segmen kredit komersial (termasuk term loan) pada Q4 2023 tumbuh 6,37% menjadi Rp 17,56 triliun, dari posisi Rp 16,51 triliun pada Q4 2022. Kredit menengah tumbuh 1,34% menjadi Rp 1,92 triliun pada Q4 2023, dari posisi Rp 1,89 triliun pada Q4 2022. Sedangkan penyaluran kredit sindikasi mencapai sebesar Rp4,84 triliun pada Q4 2023,” paparnya.
Alhasil dengan berbagai capaian tersebut Bank DKI mencatatkan kinerja keuangan periode Q4 2023 (audited) yang baik dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun, dan merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961. “Perolehan laba bersih tersebut tumbuh 8,63% dibanding periode Q4 2022 sebesar Rp 939,11 miliar. Pencapaian kinerja ini merupakan salah satu milestone Bank DKI yang terwujud berkat dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan,” tandas Romy.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan bahwa pencapaian kinerja Bank DKI di tahun 2023 merupakan landasan yang baik untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang berkualitas dan berkelanjutan. “Dengan melanjutkan perbaikan bisnis yang berlandaskan tata kelola yang baik, inovasi digital yang andal, serta manajemen risiko yang kuat merupakan kunci dan strategi mencapai keberhasilan bisnis berkelanjutan,” ujar Arie. Menurutnya Bank DKI akan terus menjaga momentum pertumbuhan ini dengan pencapaian kinerja yang positif terus menghadirkan inovasi layanan dan jasa perbankan digital serta penerapan ESG secara terintegrasi pada aktivitas perusahaan. (Joko)