JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Puluhan ribu warga Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, merasa bersyukur karena biaya untuk kebutuhan air bersih menjadi sangat hemat. Sebelumnya, rata-rata per keluarga menganggarkan antara Rp 300 ribu dan Rp 450 ribu per bulan, namun sejak rumahnya terlayani air perpipaan PAM Jaya kini pengeluaran cuma berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu.
Warga mengucapkan terimakasih kepada Pemprov DKI Jakarta dan PAM Jaya yang telah memberikan layanan air perpipaan di permukiman mereka. “Saya mewakili warga di sini, merasa terbantu sekali dengan adanya pemasangan pipa PAM Jaya secara gratis. Ini sangat membantu, jadi bisa berhemat secara signifikan untuk biaya air bersih. Sebelumnya, per keluarga rata-rata beli air dari gerobak dorong Rp 450.000 per bulan, sekarang hanya Rp 70.000 bahkan bisa mencapai Rp 50.000 per bulan,” ujar Ketua RT 011/RW 001 Kamal Muara, Ade Saputra kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, usai meninjau fasilitas baru di lokasi, Senin (18/3).
Menurutnya, para warga dari 3.000-an KK bersyukur karena di wilayahnya kini telah terpasang akses air bersih. Sebelumnya, warga sekitar mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih. “Alhamdulillah, meskipun kami sempat mengalami kesulitan air selama puluhan tahun, tetapi sejak empat bulan ini kami telah merasakan akses air bersih yang murah dan pemasangan pipa yang gratis. Terima kasih kepada Pak Heru dan Pak Arief Nasrudin selaku Dirut PAM Jaya,” pungkas Ade.
Heru menjelaskan kepada wartawan bahwa sekitar 3.000 dari 4.000 KK di Kamal Muara, mulai menikmati air bersih melalui pipa yang dipasang PAM Jaya. “Sebelumnya mereka mengkonsumsi air minum melalui pedagang air gerobak keliling yang harga berlipat-lipat lebih mahal dari PAM Jaya. Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya akan terus mendorong fasilitas jaringan pipa air bersih bisa dinikmati seluruh warga Jakarta,” tutur Heru.
Ia menambahkan PAM Jaya telah memasang akses air bersih di RW 01, Kamal Muara, untuk kebutuhan 3.000 Kepala Keluarga (KK) dari 4.000 KK yang ditargetkan. Kehadiran akses pipa baru ini telah mengurangi beban pengeluaran bagi warga sekitar untuk membeli air bersih. “Saat ini, kita masih proses pengerjaan untuk 1.000 KK yang tersisa, dan ini sedang berlangsung, kurang lebih proses perampungannya sekitar satu bulan ke depan. Insya Allah usai Lebaran, mereka sudah bisa menikmati fasilitas tersebut,” harap Heru.
Heru menjelaskan, saat ini masih terdapat di sejumlah kawasan berpotensi mengalami krisis air, terutama di ujung pesisir Jakarta. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda PAM Jaya tengah gencar menanggulangi permasalahan tersebut, terutama agar siap menghadapi musim kemarau. “Contohnya di sekitar Cilincing, Marunda, Muara Baru, itu akan kita prioritaskan. Saat ini, pipanisasi yang telah dikerjakan PAM Jaya untuk memenuhi akses air bersih warga Jakarta sekitar 69 persen, yang mana masih perlu dilakukan perbaikan pipa sekunder dan primer,” pungkas Heru. (Joko)