JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Guna membantu meringankan masyarakat berpenghasilan rendah (RBM) menghadapi Ramadhan dan Idulfitri, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelontorkan paket sembako murah. Sebanyak 3.000 paket yang dijual dengan harga satuan Rp 100 ribu di Gelanggang Remaja Cengkareng, Jakarta Barat, langsung ludes dalam beberapa jam saja, Senin (25/3).
Kegiatan sembako murah tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sambil menyerap aspirasi masyarakat di bulan Ramadhan yang selalu diwarnai dengan lonjakan harga sembako. “Ini sekaligus edukasi, memberi tahu kepada masyarakat bahwa Pemprov DKI memiliki stok yang cukup meliputi daging, beras, gula, minyak,” katanya.
Dengan adanya persediaan yang cukup tersebut, sejak sebelum Ramadhan hingga hari ini Pemprov DKI bergiliran menggelar pasar sembako murah. “Hingga kini, Sembako Murah telah digelar di 102 lokasi kelurahan. Dengan demikian, hampir setengah dari seluruh kelurahan di DKI Jakarta, warganya telah merasakan manfaat sembako murah. Untuk itu, saya mengapresiasi mitra pendukung yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Heru didampingi Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto.
Mitra pendukung pada kegiatan hari ini yaitu Bank Indonesia Perwakilan Jakarta, Gapensi JB, dan PLN Peduli. “Mitra ini tidak hanya berperan dalam hal penyediaan bahan pangan untuk masyarakat, namun juga mendukung dalam hal operasional pendistribusian bahan pangan,” jelasnya. Dalam pelaksanaan ini, tersedia 3.000 paket sembako yang terdiri dari dua jenis. Paket pertama sebanyak 2.000 sembako dijual seharga Rp 100.000 berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, dan 1 kilogram tepung terigu. Paket kedua tersedia 1.000 paket sembako yang dijual dengan harga Rp 150.000 berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram daging sapi beku, 1 kilogram gula pasir, dan 1 kilogram tepung terigu. Selain itu, tersedia pula mie instan seharga Rp 10.000 untuk tujuh bungkus,” tambah Heru.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar menambahkan Sembako Murah merupakan program yang dapat menekan inflasi pangan. “Kegiatan ini bisa menekan inflasi pangan. Di Jakarta dilaksanakan bukan dari sekarang, tapi sejak Januari 2024. Program ini untuk antisipasi agar masyarakat memperoleh pangan dengan harga murah,” katanya.
Salah satu warga bernama Siti Aminah mengaku bersyukur dengan program Sembako Murah. “Kalau bisa program ini digelar secara rutin tiap bulan untuk meringankan warga miskin. Kami merasa terbantu dengan harga Rp 100 ribu, dapat berbagai jenis sembako dan berasnya bagus lagi. Makanya warga pada semangat untuk datang ke sini membeli paket sembako murah,” tutur warga Kelurahan Cengkareng Barat. (Joko)