JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Kampanye ”Kerja Keras Bebas Cemas” (KKBC) di Kantor Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Kegiatan untuk sosialisasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk kelompok pekerja informal itu dihadiri 87 peserta dari perwakilan lembaga kemasyarakatan kelurahan setempat.
Dalam pertemuan tersebut Lurah Kota Bambu Selatan Sahono menyampaikan pentingnya perlindungan program Jamsostek bagi para pekerja baik formal maupun informal. Sahono meminta perwakilan lembaga kemasyarakatan yang hadir untuk turut mengajak pekerja di sekitarnya untuk segera mendaftar peserta BPJS Ketenagakerjaan.
”Sebagian besar ketua RT, Ketua RW, kader Jumantik, Dasawisma, dan para pengurus lembaga kemasyarakatan di Kelurahan Kota Bambu Selatan sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Bagi yang sudah terdaftar agar mengajak yang lain seperti anggota pengurus RT atau RW dan pekerja di lingkungannya untuk mendaftar menjadi peserta,” ungkap Sahono.
Selain memang instruksi dari pemerintah, Sahono menyaksikan sendiri program BPJS Ketenagakerjaan iurannya sangat murah tapi manfaatnya sangat besar bagi pesertanya. ”Musibah memang tidak ada yang mau. Tetapi kalau sampai ada yang kecelakaan kerja, semua biaya rumah sakitnya sudah ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan sampai sembuh. Saya tahu ini karena beberapa kali terjadi pada anggota PPSU,” kata Sahono.
Di lain sisi, Sahono meminta pihak BPJS Ketenagakerjaan bersama jajarannya dan mitra lembaga kemasyarakatan setempat untuk sosialisasi serupa hingga ke tingkat RW. ”Sosialisasi dan edukasi perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan perlu dilakukan di pertemuan rutin, seperti Jumat Keliling, Posyandu, PKK, Jumantik serta Dasawisma di RW-RW,” ungkap Sahono.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek Andry Rubiantara mengatakan dalam kegiatan tersebut timnya menyampaikan materi manfaat dan perlunya perlindungan Jamsostek bagi para pekerja. ”Kami menyampaikan pentingnya pekerja menjadi peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Program-program ini agar peserta merasa aman dan nyaman saat bekerja dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian sertanya adanya tabungan untuk pekerja,” ungkap Andry.
Pihaknya juga menyampaikan tentang sistem keagenan Perisai sebagai kepanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan di komunitas pekerja informal. ”Dengan adanya agen Perisai di setiap komunitas pekerja informal akan lebih menjamin tertib iuran dan perluasan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tertib iuran ini sangat penting untuk menjaga manfaat perlindungan program Jamsostek berlaku kapan saja,” cetus Andry. (Dani)
