JAKARTANEWS.ID – Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Menara Jamsostek mengapresiasi Perguruan Pencak Silat Flamboyan Tangerang Selatan yang mendaftarkan atlet dan pengurusnya menjadi peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan berlangsung di Tangerang Selatan, Banten belum lama ini.
”BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk nyata hadirnya negara dalam melindungi masa depan atlet dan pegiat silat. Semoga upaya ini menjadi awal mulainya kesadaran perlindungan terhadap pesilat dan bisa segera diikuti oleh perguruan silat lainnya,” ungkap Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Menara Jamsostek Mohamad Irfan.
Irfan mengucapkan selamat kepada Perguruan Silat Pencak Silat Flamboyan yang menjadi pionir perlindungan terhadap atlet atau muridnya. Selain itu Irfan juga mengapresiasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tangerang Selatan selaku pihak yang mendorong akuisisi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan menurut Irfan, IPSI Kota Tangerang Selatan berkomitmen agar para atlet, pelatih, dan pegiat silat yang ada di Kota Tangsel terlindungi oleh program Jamsostek. Sehingga jika terjadi cedera pada saat latihan atau selama perjalanan dari dan ke tempat latihan seluruhnya akan dilindungi oleh program Jamsostek.
Irfan mengatakan, pihaknya akan terus memperluas perlindungan program Jamsostek ke kalangan atlet pencak silat. Terutama karena atlet memiliki risiko cedera saat bertanding maupun berlatih. ”Sehingga para keluarga atlet atau klubnya sudah tidak perlu memikirkan biaya untuk mendanai pemulihan atlet yang cedera. Baik itu cedera ringan maupun cedera berat,” ungkap Irfan.
Menurut Irfan, iuran para atlet untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sangat murah. Iurannya per orang setiap bulan hanya Rp16.800. Iuran tersebut wajib dibayar tepat bulan untuk menjaga status kepesertaan selalu aktif. Sehingga, manfaat perlindungan berlaku setiap saat. ”Agar lebih praktis, pembayaran iuran bisa langsung enam bulan atau bahkan satu tahun ke depan,” kata Irfan. (Dani)