JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Koordinatoriat Wartawan Balaikota-DPRD DKI Jakarta (Balkoters) bekerja sama dengan Pemprov DKI menggelar acara diskusi soal perekonomian masa depan. Diskusi yang bertema ‘Jakarta Merawat Daya Beli, Mengendalikan Inflasi’ tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono yang berlangsung di press room Komplek Gedung Balaikota DKI di kawasan Gambir, Jakarta, Kamis (28).
Heru menyatakan program diskusi antar-lembaga yang diinisiasi Balkoters sangat bagus untuk dijadikan bahan masukan bagi pembangunan Jakarta. Isu-isu yang diangkat dalam diskusi tak lepas dari berbagai permasalahan yang ada di Jakarta. “Kegiatan diskusi ini sangat bagus dan perlu dilakukan secara rutin dengan melibatkan SKPD secara bergiliran. Saya sangat mendukung kegiatan tersebut. Pada kesempatan mendatang kita lakukan lagi diskusi yang lebih besar dari ini. Nanti kita siapkan di Balairung dengan melibatkan SKPD yang lebih banyak,” kata Heru seraya memberi ucapan selamat kepada panitia dan Ketua Balkoters, Sammy Edward Wattimena.
Heru berharap agar hasil diskusi yang melibatkan sejumlah narasumber dari internal Pemprov DKI dan unsur pengamat bisa didokumentasikan dengan baik supaya nanti bisa jadi bahan masukan bagi jajaran Pemprov DKI ketika membahas soal perekonomian maupun Inflasi di Jakarta. “Untuk selanjutnya saya ucapkan selamat berdiskusi. Mohon maaf saya harus meninggalkan ruangan ini karena ada tugas lain,” pungkas Heru sambil menyalami para narasumber dan sekitar 50 wartawan anggota Balkoters.
Heru secara diplomatis mengelak saat ditanya wartawan bahwa dirinya berpotensi dilirik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024-2029. “Saya tidak berpikir ke arah sana. Hidup ini adalah misteri. Saya belum tahu, besok kita mau makan pakai apa. Saat ini saya cuma berharap agar pencoblosan untuk Gubernur dan Wagub DKI Jakarta nanti berjalan dengan selamat dan lancar,” dalihnya.
Program diskusi bertajuk Balkoters Talk tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Mochammad Abas, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Esti Arimi Putri, dan Direktur Jakarta Barometer Jim Lomen Sihombing. Ketiganya menyoroti tentang perkembangan ekonomi terkini di Jakarta, termasuk menghadapi fenomena inflasi yang terjadi.
Esti yang merupakan politisi Gerindra DKI menjelaskan bahwa untuk pengendalian ekonomi yang baik, Pemprov DKI harus melakukan digital reformasi. “Para ASN atau SDM di bidang perekonomian harus benar-benar menguasai masalah ekonomi dan teknologi digital. Tujuannya agar bisa menyusun strategi pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada situasi dan kondisi Jakarta,” kata Esti sambil menambahkan bahwa lonjakan harga kebutuhan hidup saat ini tidak sampai terjadi panic buy pada masyarakat. “Panic buy pernah terjadi pada masa pandemi Covid-19 karena masyarakat diharuskan di rumah sehingga terpaksa menimbun sejumlah jenis pangan,” sambungnya.
Jim Lomen mengkritisi jajaran Pemprov DKI yang mana dalam penyusunan anggaran selalu melakukan copy paste dengan susunan terdahulu, sehingga tidak ada terobosan yang inovatif. “Selama birokrasi masih copy pasti, pertumbuhan ekonomi Jakarta akan terus begini,” tandasnya. Jim berharap untuk kalangan DPRD supaya merelakan dana reses untuk Dapil dialihkan untuk masyarakat, termasuk gaji anggota Dewan yang besar, dipotong untuk rakyat. (Joko)