JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan beredarnya kabar artis Prilly Laruconsina kedapatan memasak menggunakan gas LPG 3 kg bersubsidi.
Menurut Mulyanto, peristiwa itu menandakan sistem pengawasan dan distribusi LPG gas melon masih berantakan, sehingga siapapun bisa mendapatkannya, termasuk kalangan artis yang berpenghasilan tinggi.
“Saya minta pemerintah segera mempercepat registrasi pengguna gas melon 3 kg agar kita memiliki data yang akurat untuk membangun sistem distribusi tertutup,” kata Mulyanto kepada para wartawan, Sabtu (13/4/2024).
Mulyanto menilai, data ini penting sebagai basis evaluasi untuk menyusun kriteria sistem distribusi LPG secara tertutup dan menetapkan mereka yang berhak menggunakan gas melon 3 kg bersubsidi.
Mulyanto menjelaskan, sebenarnya DPR RI sudah lama meminta pemerintah menyusun data masyarakat yang dinilai layak menggunakan gas LPG bersubsidi, tetapi hingga kini data tersebut belum tersedia.
“Padahal data itu sangat penting untuk mengukur besaran konsumsi LPG bersubsidi bagi masyarakat tidak mampu secara akurat. Hal ini penting, agar nilai subsidi LPG dapat dikontrol dan distribusinya tepat sasaran. Bukan seperti sekarang dimana siapapun bebas membeli gas melon 3 kg bersubsidi,” ujar Wakil Ketua F-PKS DPR RI bidang Industri dan Pembangunan ini.
Mulyanto mengingatkan, gas LPG 3 kg untuk masyarakat miskin dan usaha mikro yang tidak mampu.
“Jangan sampai mereka yang mampu, apalagi artis, bebas membeli gas melon bersubsidi. Ini kan pemborosan uang negara. Apalagi gas melon ini diadakan secara impor yang menguras devisa negara” ingat Anggota Baleg DPR RI ini.
Mulyanto menjelaskan sistem distribusi terbuka gas melon seperti sekarang ini menuntut pengawasan yang ketat.
“Karena barang bersubsidi adalah barang dalam pengawasan, tetapi karena praktiknya pengawasan pemerintah sangat lemah, maka penyimpangan distribusi gas melon 3 kg jadi masalah serius,” jelas Legislator asal Dapil Banten 3 ini.
Karena itu, Mulyanto pun mendesak pemerintah agar sistem distribusi tertutup gas melon 3 kg bersubsidi untuk segera direalisasikan. (Daniel)