JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi bertemu dengan sejumlah petinggi Pemerintah Jepang di Tokyo. Pertemuan itu membahas kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang di bidang transportasi yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD), termasuk Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta East-West.
Melalui keterangan elektronik yang diterima wartawan di Jakarta pada Jumat (26/4) ini disebutkan Heru menghadiri pertemuan dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito. Sebelumnya pada Kamis (25/4), Heru juga menghadiri pertemuan dengan Senior Vice President of Japan International Cooperation Agency (JICA) Hataeda Mikio, sekaligus menutup rangkaian kunjungan kerja dengan menghadiri TOD Investment Forum di Tokyo, Jepang.
Untuk mempercepat pembangunan MRT Jakarta, Heru mengharapkan Loan Agreement Proyek MRT East-West dapat segera ditandatangani agar rencana groundbreaking pada bulan Agustus 2024 dapat terealisasi. “Pembangunan MRT East-West meliputi tiga provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, dengan trase indikatif dari Balaraja ke Cikarang sepanjang 84,1 kilometer. Adapun pembangunan di wilayah DKI Jakarta terbagi dalam dua tahap, yaitu Tomang-Medan Satria (24,5 km) dan Tomang-Kembangan sepanjang 9,2 km,” kata Heru.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, dan Pemkot Bekasi telah menandatangani Kesepakatan Bersama untuk mendukung pembangunan MRT East-West Phase 1 Stage 1 yang akan menghubungkan stasiun MRT dari Tomang ke Medan Satria pada 17 Februari 2023. “Pengembangan jaringan MRT East-West akan meningkatkan aksesibilitas transportasi, menciptakan peluang investasi, terutama dalam pengembangan TOD, memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup penduduk Jakarta, serta menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia,” kata Heru.
Heru menambahkan pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi perkotaan Jakarta akan meningkatkan kualitas hidup warga, sekaligus mempersiapkan Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi pascapemindahan Ibu Kota Nusantara. “Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan memainkan peran penting dalam hal penyedia pendanaan yang akan mendukung percepatan transformasi transportasi publik di Jakarta,” papar Heru.
Dalam pertemuan tersebut, Heru didampingi sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta, yaitu Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Atika Nur Rahmania, dan Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta Marulina Dewi.
TOD Investment Forum di Tokyo yang digelar pada 24-26 April 2024 di Gedung Kedutaan Besar RI untuk Jepang tersebut diselenggarakan atas kerja sama PT MRT Jakarta (Perseroda), Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, serta PT Pembangunan Jaya Ancol. (Joko)