SURABAYA- PDIP terus berjuang untuk bisa mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur. Ketua PDI Perjuangan Said Abdullah mengakui kalau hingga saat ini pihaknya masih berusaha untuk merayu Khofifah Indar Parawansa agar bisa digandeng bersama dengan PDI Perjuangan di pilgub Jawa Timur.
“Saya sudah bertemu di PP Muslimat NU. Dalam pertemuan tersebut yang pertama kami berbicara tentang fiskal dan yang kedua kondisi geolitik. Dan yang ketiga saya merayu mbak Khofifah agar mau bergandeng dengan PDI Perjuangan, ” jelasnya saat dikonfirmasi saat menghadiri halal bihalal PAN di Surabaya, selasa 30 April 2024.
Bagi dirinya, kata Said, momen dirinya duduk bersama kader PAN dan Khofifah ini merupakan hal yang indah.
“Kan indah kalau sudah duduk bersama seperti ini. Kebetulan hadir Mas Riski Sadig ketua DPW PAN Jatim memberikan fasilitas itu dan saya bangga hadir di tempat ini. Pak Riski Sadig dengan saya itu saudara,” jelasnya.
Pria yang juga ketua Banggar DPR RI ini mengatakan pihaknya berharap tidak ada kesepakatan Khofifah dan Emil untuk maju kembali bersama di Pilgub. ” Janganlah berharap ada kesepakatan tah, soalnya baru ada pembicaraan, ” jelasnya.
Yang terpenting, sambung pria asal Sumenep Madura ini,PDI Perjuangan tahu persis apa yang diinginkan Khofifah dalam lima tahun ke depan untuk membangun Jawa Timur.
Soal munculnya nama mensos Tri Rismaharini yang disiapkan PDI Perjuangan jadi lawan Khofifah, Said Abdullah memastikan pihaknya tak merekomendasikan mantan walikota Surabaya tersebut.
“Saya tegaskan saya tidak merekomendasikan bu Risma, ” tandasnya.
Khofifah Indar Parawansa menyatakan dirinya akan fokus maju menjadi calon gubernur Jawa Timur pada pemilihan kepala daerah serentak, November 2024. Setidaknya empat partai sudah menugasinya untuk mengikuti kontestasi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur.(Yudhie)