Upaya Melindungi Konsumen, BBPOM DKI Jakarta Gelar Bimtek Pelatihan Pasar Pangan Aman

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menggelar pelatihan fasilitator pasar. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mendukung terwujudnya Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dalam upaya melindungi keamanan pangan bagi masyarakat.

Pelatihan ini diikuti puluhan fasilitator dari 12 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah kota. Adapun 12 pasar tersebut adalah Pasar Tomang Barat, Ganefo, Waru, Lenteng Agung, Gembrong Baru, Kedoya, Pos Pengumben, Santa, Tebet Timur, Menteng Pulo, Rawamangun dan Kramat Jati.

banner 728x90

Kepala Balai Besar POM DKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan kegiatan pelatihan fasilitator sebagai rangkaian tahapan Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. “Bimtek ini melatih petugas pengelola pasar agar mampu melakukan pengawasan terhadap bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/5). Pengelola harus jeli terhadap produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya di pasar secara mandiri.

Sofi berharap, pengelola pasar juga mampu melakukan pengawasan terhadap bahan pangan maupun produk pangan yang diduga berbahaya melalui sampling dan pengujian cepat menggunakan rapid test kit. “Petugas pasar harus bisa secara mandiri melakukan pengawasan kemanan pangan di pasar agar peredaran bahan berbahaya di pasar dapat dikendalikan sebelum beredar di konsumen,” tuturnya.

Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya, Aristianto mengungkapkan pengelola pasar merupakan garda terdepan untuk mengedukasi pedagang terkait penerapan keamanan pangan di pasar. “Kami tidak bisa bergerak sendiri untuk mengawal pangan aman, sehingga menggandeng komunitas. Di antaranya pedagang untuk diedukasi dan diarahkan supaya bersama mengawal, menjual pangan yang aman di pasar,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Perumda Pasar Jaya saat ini mengelola 144 pasar tradisional yang telah beroperasi aktif setiap hari. Dari pelatihan ini, perwakilan pengelola dari 12 pasar tradisional yang telah dilatih diharapkan akan menjadi agen atau kader pangan aman di pasar tradisional.

“Termasuk dapat menyebarluaskan hasil pelatihan ini kepada fasilitator pasar lainnya. Sehingga tidak ada lagi bahan dan produk pangan mengandung bahan berbahaya beredar di pasar tradisional,” pintanya.

Pada kegiatan ini BBPOM DKI Jakarta juga menyerahkam paket pengujian cepat (rapid test kit) formalin, boraks rhodamine B dan methanyl yellow kepada pasar Tomang Barat dan Pasar Ganefo yang merupakan pasar intervensi program Tahun 2024. Dengan alat tersebut bisa diketahui secara makanan mengandung zat berbahaya bagi tubuh. (Joko)

Tinggalkan Balasan