JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Perumda PAM Jaya kembali menggelar Management Trainee (MT) batch II untuk merekrut ribuan karyawan baru. BUMD milik Pemprov DKI Jakarta ini mendapat tugas besar untuk mewujudkan Kedaulatan Air Jakarta dengan cakupan layanan pelanggan 100 persen sehingga membutuhkan kerja keras dan masif.
Rekruitmen karyawan melalui Pamanah Future Leader merupakan program pelatihan manajemen bertujuan untuk mendapatkan kandidat tepat berkualitas tinggi serta memiliki potensi untuk menempati posisi leader perusahaan. “Adik-adik, niatkan ini bukan sekedar melamar perusahaan biasa, tapi ini ada unsur pelayanan kepada masyarakat. Anda sekalian akan dididik dan bekerja untuk melayani masyarakat Daerah Khusus Jakarta,” ujar Kepala Badan Pengelola BUMD DKI Jakarta Nasrudin Joko Surjono saat membuka pelatihan yang digelar di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (14/5).
Apalagi PAM Jaya tahun lalu berhasil mencatat prestasi melalui keuntungan super besar senilai Rp 1,1 triliun dan mengelola aset sebesar Rp 5,3 triliun harus dikelola dengan baik oleh SDM andal. “Karyawan PAM Jaya memiliki tanggung jawab besar untuk melayani air perpipaan masyarakat Jakarta. Untuk itu, lanjutnya, peserta Pamanah Future Leader harus memiliki integritas yang baik agar bisa lolos menjadi karyawan PAM Jaya,” jelasnya.
“Pada tahap lalu, PAM Jaya sudah merekrut 100 orang dan kini saya rasa butuh 200 orang. Kebutuhannya untuk mewujudkan Kedaulatan Air Jakarta pada 2030, totalnya perusahaan butuh ribuan tenaga muda yang direkrut secara bertahap. Adapun cakupan layanan terkini dari 67 persen menuju 100 persen pada 2030 butuh banyak SDM. Tentunya, butuh pembangunan yang cukup masif dari PAM Jaya dan ini tidak hanya infrastruktur yang kita butuhkan, tapi juga Sumber Daya Manusia yang juga harus diperkuat sehingga MT ini diperlukan,” kata Nasrudin.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin menambahkan Jaya akan memerlukan 2.500 pegawai kompeten di berbagai proses bisnis untuk mencapai target 2 juta sambungan pada 2030. Saat ini, PAM Jaya baru memiliki 1.580 pegawai per April 2024 dan ada yang memasuki masa pensiun hingga 90 orang setiap tahunnya.
Menurutnya, PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta dengan 2 juta pelanggan pada tahun 2030. Berdasarkan data akhir Desember 2023 cakupan layanan adalah sekitar 67 persen dengan 930 ribu pelanggan. “PAM Jaya harus memastikan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas dengan memiliki kompetensi yang siap mencapai target bisnis yang telah ditentukan untuk memenuhi target cakupan layanan,” tandasnya.
Direktur Umum PAM Jaya, Tedy Jiwantara Sitepu mengatakan, kinerja operasi PAM Jaya yang cukup baik dengan laba Rp1,1 triliun itu harus dimaknai sebagai modal dasar untuk memasang seluruh jaringan dan instalasi air yang akan melayani 100 persen warga Jakarta. “Jadi, kalau ada laba itu tidak digunakan untuk program atau pembelian aset yang tidak produktif. Tapi kita gunakan untuk menyiapkan Human Capitalnya, trainingnya, pendidikannya, juga menyiapkan jaringan instalasi air minum yang kita buat untuk produksi air di masa yang akan datang,” ucap Tedy. (Joko)