JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan, partainya tak akan mundur meski pada Pemilu atau Pilpres 2024 partai berlambang banteng itu menjadi partai yang dirugikan.
Menurut Megawati, PDIP adalah partai yang tahan banting.
Dirinya pun menyerukan kepada semua kader untuk tetap berani dan maju di tengah berbagai intimidasi dan kecurangan pemilu 2024.
Megawati kemudian tidak takut dijuluki provokator atas pernyataannya tersebut.
Enggak apa, tadi kan ada banteng penuh panah. Ya saya bilang nggak apa-apa kok. Kita tahan banting kok. Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak?” Teriak Mega diiringi pekik ribuan kader yang hadir di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di Ancol, Jakarta Utara seperti dikutip CNN Indonesia, Jumat (24/5).
“Nanti katanya saya Bu Mega provokator. Ya saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan. Ngerti kan yang dimaksud?,” tanya Mega.
Mega pun sempat terisak di tengah pidato politiknya di Rakernas PDIP.
Momen itu terjadi saat Mega mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang masih memilih partainya sehingga bisa menang pemilihan legislatif untuk ketiga kalinya.
“Selaku Ketua Umum partai dan atas nama PDIP kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih pada seluruh rakyat Indonesia yang dengan penuh semangat dan kecintaannya selalu mendukung PDIP hingga tetap berdiri tegak tetap menjadi pemenang pemilu legislatif tiga kali berturut-turut,” ucap Mega dengan suara tertahan.
Rakernas PDIP akan digelar selama tiga hari hingga 26 Mei mendatang. Turut hadir beberapa menteri PDIP dan anggota partai politik pengusung Ganjar pada pilpres lalu. Mereka antara lain Mahfud MD, Sandiaga Uno, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Waketum PPP Rusli Effendi.
Rakernas V PDIP sekaligus yang terakhir di bawah Megawati akan membahas tiga poin utama. Pertama, evaluasi kerja-kerja partai dalam lima tahun terakhir sejak kongres terakhir partai pada 2019 lalu.
Kedua, membahas strategi pemenangan Pilkada yang akan digelar pada November mendatang.
Ketiga, memutuskan sikap politik partai hingga lima tahun ke depan termasuk sikap PDIP pada pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming sebagai capres dan cawapres terpilih. (DANIEL)