Ajukan Duet Kaesang-Jusuf Hamka Terkesan Ceroboh dan ABS
Oleh: Jamiluddin Ritonga *)
Wacana Golkar untuk menduetkan Kaesang Pangarep – Jusuf Hamka pada Pilgub Jakarta 2024 terkesan ceroboh dan asal bapak senang (ABS).
Ceroboh, karena Kaesang sosok yang belum punya prestasi dan pengalaman untuk mengurus Jakarta yang persoalannya sangat kompleks. Kapasitasnya belum layak untuk menjadi gubernur, apalagi di Jakarta.
Semakin ceroboh, karena Jusuf Hamka ingin dijadikan calon wakil gubernur mendampingi Kaesang. Padahal, semua orang tahu Jusuf Hamka pengusaha sukses yang sudah punya banyak pengalaman dan prestasi.
Karena itu, keinginan Airlangga Hartarto menjadikan Jusuf Hamka sebagai cawagubnya Kaesang, tentu sangat kontralogika. Tidak jelas logika apa yang digunakan Airlangga dalam mewacanakan duet Kaesang – Jusuf Hamka.
ABS, karena wacana mendorong Kaesang maju Pilgub Jakarta kesannya hanya untuk menyenangkan Joko Widodo (Jokowi). Airlangga terkesan ingin menunjukkan paling terdepan dalam mengusung keluarga Jokowi.
Hal seperti itu juga ditunjukkan Airlangga saat ingin mengusung Gibran Rakabuming dan Bobby Nasuiton. Airlangga terkesan langsung menunjukkan respeknya bila berkaitan dengan keluarga Jokowi.
Celakanya, Airlangga jadi menomorduakan kadernya dan mendahulukan keluarga Jokowi. Padahal, Golkar selama ini dikenal punya banyak kader yang mumpuni dan sangat layak menjadi gubernur.
Jadi, Airlangga terkesan mendahulukan keluarga Jokowi daripada kadernya. Padahal keluarga Jokowi tidak ada yang menjadi kader Golkar. Hal ini tentu menjadi sebuah ironi. (Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul dan Dekan Fikom IISIP Jakarta 1996-1999)