JAKARTANEWS.ID – DEPOK : BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua mensosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) berikut manfaatnya kepada pegawai non-ASN di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Mangga Dua, Dessy Sriningsih membuka langsung kegiatan tersebut. Hadir dalam acara itu 35 peserta Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pusdiklat Kemendag, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
”Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sangat penting guna meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk sebagai jaring pengaman apabila terjadi risiko-risiko pekerjaan dikemudian hari baik bagi pekerja maupun keluarganya,” ujar Dessy.
Dessy mengatakan, kegiatan sosialisasi ini juga menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) No 2/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Menurut Dessy, dalam program BPJS Ketenagakerjaan kepesertaan wajib bagi pegawai non- PNS di pemerintahan mencakup dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan para pekerja ini memperoleh perlindungan lainnya seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
”Kabar baiknya para pegawai non-PNS di lingkup Kementerian Perdagangan ini akan menambah perlindungan yaitu Jaminan Hari Tua yang akan dimulai pada periode bulan Agustus 2024 ini,” ucap Dessy.
Selain program dan manfaat, sosialisasi juga menginformasikan terkait tata cara klaim serta alur pelayanan kecelakaan kerja dalam ruang lingkup kerja PPNPN dan PPPK Kementerian Perdagangan, baik secara offline maupun online seperti lewat Jamsostek Mobile (JMO).
“Semoga acara ini dapat bermanfaat dan mengedukasi para pegawai non PNS terkait pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” tutur Dessy. (Dani)
