JAKARTANEWS.ID – JAKARTA : Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger resmi bekerja sama sistem keagenan dengan PT Bank Perekonomian (BPR) Bogor Jabar (Perseroda). Dengan kerja sama tersebut, BPR Bogor Jabar kini dapat melayani pendaftaran sekaligus pembayaran iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit Tetty Widayantie, mengatakan kerja sama dengan BPR Bogor Jabar tersebut khususnya untuk melayani pendaftaran serta membayar iuran peserta dari segmen pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU). Tetty mengatakan, menjadi peserta BPJS Keteangakerjaan kelompok BPU cukup dengan iuran Rp36.800 per bulan.
Iuran semurah itu mencakup tiga program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT). Manfaat JKK adalah pemenuhan seluruh kebutuhan medis peserta yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja sampai sembuh dan kembali bekerja. Manfaat ini tidak memiliki batas atas penjaminan alias unlimited. ”Peserta terus diberikan layanan pemulihan tanpa ada batas biaya dan ada tanpa batas waktu serta tetap digaji jika dirawat berbulan-bulan sampai sembuh,” kata Tetty di Jakarta.
Untuk manfaat JKM memberikan manfaat kepada ahli waris berupa uang tunai santunan kematian, santunan berkala, biaya pemakaman, dan beasiswa pendidikan untuk dua anak. Selain itu pada level iuran tersebut peserta menabung Rp20 ribu plus pengembangannya di dalam JHT.
Menurut Tetty, selama ini JHT adalah program paling favorit peserta. ”Sejauh ini hasil pengembangan JHT selalu berada di atas rata-rata bunga deposito perbankan komersial. Itulah kenapa peserta paling mengidamkan JHT,” kata Tetty.
Menurut Tetty, program perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) dari kelompok BPU ini adalah program yang sangat menarik. Itu tak lain karena dengan iuran yang sangat murah peserta mendapatkan manfaat yang sangat besar. ”Ketika agen dapat menyampaikan program ini dengan baik kami yakin pekerja di sektor BPU ini akan langsung menerima dan mendaftar menjadi peserta,” cetus Tetty.
Tetty juga mengajak setiap mitra agen untuk turut berkampanye ”Kerja Keras Bebas Cermas” atau sosialisasi untuk perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sektor BPU. ”Kami perlu bekerja sama dengan banyak pihak untuk menjangkau sektor BPU yang sangat banyak jumlahnya. Dengan banyak kerja sama sistem keagenan ini akan semakin banyak pekerja BPU yang terdaftar peserta BPJS Ketenagakerjaan dan lebih mudah dalam pembayaran iuran,” ujar Tetty. (Dani)