Deprecated: Creation of dynamic property WpBerita_Breadcrumbs::$settings is deprecated in /home2/jakartane/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/class-wpberita-breadcrumbs.php on line 26

Jokowi Singgung Komitmen dan Soliditas dalam Koalisi, Doli: Konsensus Lazim Bagi Negara Demokrasi

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kongres Partai NasDem yakni “datang ramai-ramai dan nanti ditinggal ramai-ramai” membuat polemik di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk sindiran kepada sejumlah pimpinan partai politik (parpol) yang dinilainya tidak memiliki komitmen dalam mengawal koalisi pemerintahan.

Menyikapi hal tersebut, Politisi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut sebagai pesan moral terutama kepada parpol yang tergabung dalam KIM untuk tetap solid dan dapat membangun sinergi yang kuat.

“Kalau saya menanggapinya itu pesan moral untuk kita semua, agar kita tetap harus solid, bisa membangun sinergi, karena kemarin kita dalam kontestasi pemilu itu beda pilihan tapi sudah selsai sudah terpilih presiden dan wakil presiden yang baru, kemudian juga sudah kita ketahui hasil pemilu dan pileg seperti apa, siapa yang dapat kursi sekian itu,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Menurut Doli hal itu merupakan sebuah konsesus yang lazim dijalankan di negara demokrasi.

“Ya mekanisme yang harus kita jalankan di negara demokrasi tapi bagaimana kita semua akhirnya harus bahu membahu, bekerjasama untuk membangun bangsa ke depan,” ujar Doli.

Doli berharap ke depannya para parpol yang tergabung di dalam KIM tidak ada yang merasa ditinggalkan yang kemudian merasa sakit hati.

“Saya kira saya menangkap pesannya itu. Untuk bisa menjaga terus kebersamaan sebagai sebuah bangsa yang besar,” tegas Ketua Komisi II DPR RI ini.

Doli tetap optimistis dengan diusungnya Airin dan Ade Sumardi sebagai cagub-cawagub di Pilkada 2024, tidak akan berpengaruh apapun terhadap elektabilitas Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.

Doli juga menganggap dengan diusungnya Airin dan Ade oleh PDIP tidak akan mengubah peta politik di KIM.

“Saya kira tidak terlalu banyak ya, sebetulnya kami sudah punya komitmen di KIM ini dari awal saya katakan Golkar ini bagian dari KIM, dan kami berkomitmen juga berusaha untuk mempertahankan, cerita sukses dan kemudian kerjasama yang kami lakukan saat ini, setidaknya lima tahun ke depan, termasuk menghadapi pilkada,” tutur Ketua Komisi II DPR RI itu

Legislator asal Sumut ini mengingatkaan Pilkada serentak tahun 2024 ini bukan pilkada yang pertama kali dihadapi oleh pihaknya.

“Sudah punya pengalaman di 2020, 2018, dan 2017, di mana antara pemilu dan pilkada itu kita anggap sebagai medan kompetisi biasa saja, gitu jadi pengalaman sebelumnya kita kadang-kadang bersama, bisa juga berbeda di lain tempat, tapi setidaknya di periode Pilkada 2024 ini kami berusaha keras untuk saling menjaga kebersamaan karena kami juga punya kepentingan untuk membangun harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah supaya nanti jalannya pembangunan 5 tahun ke depan ini itu semuanya bisa sinergi, bisa berkomunikasi antara pemerintah pusat dan pemda,” pungkas Ahmad Doli Kurnia Tandjung. (Daniel)

Tinggalkan Balasan