Deprecated: Creation of dynamic property WpBerita_Breadcrumbs::$settings is deprecated in /home2/jakartane/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/class-wpberita-breadcrumbs.php on line 26

Lebih dari 10 Juta Pekerja Sektor Informal Jadi Target BPJS Ketenagakerjaan

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA : BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menargetkan 10 juta lebih pekerja dari sektor informal terdaftar menjadi peserta aktif pada 2024. Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJamsostek, I Putu Wiradana, mengungkapkan, hingga semester I/2024, total peserta aktif dari sektor informal mendekati 7,96 juta jiwa.

“Kita menuju ke double digit di tahun 2024 ini,” ungkap Wira, di Jakarta. Menurut Wira, secara keseluruhan, total peserta BPJamsostek hingga semester I/2024 mencapai sekitar 39 juta jiwa. Ini termasuk pekerja formal, informal, dan migran.
“Peserta BPJamsostek dari sektor informal didominasi oleh petani yang tercatat mencapai 37,5% dari total peserta aktif di sektor ini. Diikuti pedagang (warung, pedagang pasar, e-commerce), pengemudi online, dan nelayan,” ujar Wira.
Wira mengakui, ada banyak tantangan untuk menambah jumlah peserta BPJamsostek, utamanya di sisi informal mengingat pendekatan yang digunakan berbeda untuk sektor formal dan informal.
Tantangan lainnya adalah bagaimana agar masyarakat tidak hanya sekedar mengetahui BPJamsostek, tetapi juga turut menjadi peserta dan memastikan para peserta ini rutin membayar iuran.
Pasalnya, kerap ditemukan bahwa peserta tidak rutin melakukan pembayaran. Akibatnya ketika terjadi risiko, peserta tidak mendapat manfaat dari BPJamsostek. “Maka tadi yang kita cari bukan target double digitnya, tapi bagaimana bisa berlanjut membayar iuran,” tuturnya.
Wira menjelaskan, ada sejumlah strategi yang dapat dilakukan untuk menambah kepesertaan BPJamsostek. Di antaranya, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, melalui kolaborasi dengan sejumlah stakeholder.
Misalnya, melalui program Sertakan dari Fita dan BPJamsostek melalui ComboFit Jamsostek yang memungkinkan siapa saja memberikan perlindungan sosial bagi pekerja informal di sekitar masyarakat.
Untuk diketahui Paket ComboFit Jamsostek menawarkan akses ke Fita Premium, aplikasi kesehatan preventif, untuk mendukung gaya hidup sehat, jaminan sosial melalui BPJamsostek, serta kuota internet Telkomsel untuk kebutuhan sehari-hari.
Wira pun meyakini, pendekatan ini akan meningkatkan kepesertaan Jamsostek di segmen bukan penerima upah (BPU) dan secara signifikan memperbaiki kesejahteraan peserta.
“Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pekerja informal di seluruh Indonesia,” pungkas Wira. Pada kesempatan lain Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Gambir Mias Muchtar menyampaikan target 10 juta lebih pekerja segmen sektor informal bukan penerima upah (BPU) pada tahun 2024 dapat dicapai, hal tersebut perlu dukungan seluruh pihak untuk ikut peduli dan berperan serta dalam memberikan perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan.
Mias mengatakan masih banyak sekali para pekerja dari sektor informal yang belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Pihaknya bersama jajaran siap melayani setiap sektor pekerja informal yang akan didaftarkan sebagai peserta, sehingga seluruh masyarakat yang berstatus pekerja informal bisa segera mendapat perlindungan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sebagai informasi untuk mendukung hal tersebut, BPJamsostek juga meluncurkan sebuah fitur baru dalam satu aplikasi di Jamsostek Mobile (JMO) yang terdapat berbagai macam fitur aplikasi untuk mempermudah peserta.
“Peserta secara langsung dapat melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran maupun pengajuan pelayanan klaim secara mandiri serta berbagai informasi yang dibutuhkan, langsung dari gadget kapan saja dan di mana saja,” tutup Mias. (Dani)

Tinggalkan Balasan