JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Dalam upaya antisipasi kebakaran, jajaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan patroli malam sambil memberikan penyuluhan di lingkungan permukiman. Sejumlah petugas menggunakan pengeras suara berkeliling kampung dari gang ke gang lainnya untuk menyampaikan kepada masyarakat pentingnya mencegah kebakaran.
Seperti yang dilakukan petugas Sektor Gulkarmat Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, berkeliling kampung melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada warga, Selasa (3/9) malam. Kegiatan dilakukan malam hari di wilayah RT 08/02 Kelurahan Pulogadung lebih efektif karena banyak warga yang bisa mendengarkan penyuluhan dari rumah masing-masing. Petugas berkeliling lingkungan mengingatkan warga dengan menggunakan megaphone.
“Mohon pastikan kompor sudah dimatikan, cabut peralatan listrik yang tidak terpakai, dan pastikan pintu sudah terkunci. Untuk keadaan darurat hubungi 112. Terima kasih, selamat beristirahat, ” seru petugas. Seruan itu diulang-ulang dan sesekali petugas berdialog dengan warga.
Kepala Sektor Gulkarmat Kecamatan Pulogadung, Edi Parwoko mengatakan, sosialisasi dilakukan karena kasus kebakaran pada malam hari biasanya dipicu faktor kelalaian. Misalnya, lupa mematikan kompor gas, menumpuk aliran listrik dalam satu saklar dan sebagainya. “Sosialisasi malam hari ini dilakukan saat warga menjelang tidur, mulai dari pukul 21.00 sampai selesai. Alasannya seluruh keluarga sudah berkumpul di rumah sehingga hasilnya bisa lebih maksimal,” kata Edi, Rabu (4/9).
Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya meminta warga untuk selalu berhati-hati dan memastikan keamanan rumah sebelum tidur. Seperti mematikan kompor. Ini untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat lupa mematikan kompor setelah memasak.
Kemudian mencabut peralatan listrik yang sudah tidak digunakan. Ini mencegah korsleting listrik yang bisa memicu kebakaran. Selain itu kunci pintu, untuk keamanan rumah dari pencurian dan mencegah orang lain masuk secara tidak sengaja. “Banyak sekali kasus kebakaran hebat yang disebabkan kelalaian orang seperti korsleting listrik maupun kompor meledug, atau buang puntung rokok sembarangan,” paparnya.
Disebutkan, dalam melakukan sosialisasi pada malam hari, pihaknya melibatkan unsur Satgas Gulkarmat Kelurahan bersama Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dan didampingi unsur RT/RW, FKDM. “Sosialisasi pada malam hari ini merupakan program baru kami,” pungkas Edi. (Joko)