BPJS Ketenagakerjaan Pluit Nobar Film Gladiator II Bareng Peserta

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA : BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit kembali menggelar sosialisasi dengan perusahaan binaan di dalam gedung bioskop. Sosialisasi kali ini berlangsung di dalam studio bioskop Emporium Pluit XXI yang disambung dengan nonton bareng (nobar) fim ”Gladiotor II”.

Materi yang disosialisasikan antara lain kampanye gerakan SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) BPJS Ketenagakerjaan dan pemanfaatan aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), serta manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan terjangkau untuk pekerja.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pluit Tetty Widayantie dalam sosialisasi mengatakan para undangan tersebut adalah perwakilan dari perusahaan yang berkategori tertib administrasi, tertib iuran, dan patuh aturan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
”Perusahaan yang patuh aturan itu mendapat keistimewaan salah satunya adalah para karyawannya berhak mendapatkan MLT perumahan murah. Salah satunya adalah KPR murah dengan harga rumah atau apartemen maksimal Rp500 juta dengan bunga yang disubsidi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” sebut Tetty.
Dalam sosialisasi tersebut peserta yang belum punya rumah didorong memanfaatkan MLT KPR bersubsidi. ”Manfaat layanan tambahan ini dipersembahkan hanya untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan, yaitu bagaimana peserta dapat memiliki rumah impian namun dengan harga terjangkau. Maka segera manfaatkan kesempatan ini,” ungkap Tetty.
Dengan begitu, kata Tetty, peserta dapat segera memilih unit-unit rumah di kawasan yang sudah disediakan oleh mitra developer. Tetty mengatakan, pihaknya siap melayani peserta yang mengajukan MLT perumahan. Menurut Tetty, ada empat jenis MLT yang bisa dimanfaatkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Tetty, ada empat jenis MLT yang bisa dimanfaatkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan. Antara lain, kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman uang muka perumahan (PUMP), pinjaman renovasi perumahan (PRP), dan fasilitas pembiayaan perumahan pekerja/kredit konstruksi (FPPP/KK) untuk mitra developer. Untuk PUMP maksimal sebesar Rp150 juta. Kemudian PRP maksimal sebesar Rp200 juta. Serta, KPR maksimal Rp500 juta.
Dikatakan, peserta bisa mengambil harga rumah di atas Rp500 juta. Namun MLT BPJS Ketenagakerjaan hanya menyubsidi bunga KPR senilai Rp500 juta. ”Sedangkan untuk selisih bunganya ditanggung oleh peserta sendiri,” kata Tetty.
MLT perumahan ini sangat menguntungkan peserta. Selain ada subsidi bunga, diberlakukan suku bunga lebih rendah dari suku bunga KPR komersial. Begitu pula pilihan tenor KPR lebih panjang, yaitu bisa sampai 30 tahun. Menurut Tetty, peserta boleh mengajukan dua MLT sekaligus misalnya PUMP dan KPR.
Menurut Tetty dalam pertemuan tersebut peserta diperkenalkan dengan aplikasi JMO, mengunduh dan memasangnya. Pihaknya menganjurkan para peserta untuk mendaftarkan pekerja rentan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. ”Praktik inilah yang kita sebut gerakan SERTAKAN yang terus kita dorong agar peserta yang mampu turut peduli membantu pekerja yang kurang mampu agar memiliki perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek),” kata Tetty.
Tetty mengatakan, gerakan SERTAKAN ini merupakan partisipasi dari peserta yang mampu untuk ikut melindungi pekerja di sektor informal atau bukan penerima upah (BPU) yang ada di sekitar mereka. Contohnya seperti asisten rumah tangga (ART), sopir pribadi, atau bahkan pedagang makanan, minuman yang sudah menjadi langganan dan lainnya.
Tetty menjelaskan, gerakan SERTAKAN merupakan inovasi untuk mewujudkan sikap gotong royong antarsesama pekerja. Hal tersebut menjadi sangat penting sebab pihaknya melihat di lingkungan masyarakat banyak terdapat pekerja rentan yang profesinya berisiko. Namun, mereka tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bahkan perlindungan jaminan sosial untuk dirinya.
Upaya tersebut akhirnya dapat mendorong BPJS Ketenagakerjaan mengajak para pesertanya untuk saling peduli agar seluruh pekerja nantinya bisa mencari nafkah dengan kerja keras. Mereka tidak perlu khawatir atas risiko pekerjaan alias bebas cemas karena ada perlindungan jaminan sosial bagi pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk aplikasi JMO, Tetty mengatakan bahwa JMO dirancang dengan fitur-fitur layanan dan informasi yang mudah digunakan untuk para pekerja. ”Beragam fitur di dalamnya di antaranya adalah untuk pendaftaran peserta program SERTAKAN, pengajuan klaim layanan program, kanal informasi pusat layanan kecelakaan kerja, informasi terbaru dari BPJS Ketenagakerjaan, pinjaman uang, akses TV, kepemilikan dan renovasi rumah pekerja, investasi dan masih banyak fitur-fitur lainnya,” kata Tetty.
Menariknya, dalam sosialisasi tersebut seluruh materi yang disampaikan melalui slide show menggunakan layar lebar bioskop. Setelah sosialisasi selesai, seluruh peserta dan insan BPJS Ketenagakerjaan Pluit menikmati tayangan film Red One yang dibintangi oleh Dwayne Johnson ”The Rock”. (Dani)

Tinggalkan Balasan