JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyambut baik langkah Prabowo Subianto yang meminta Para koruptor tobat dan mengembalikan uang rakyat yang dicuri. PKB mendukung sikap politik kepala negara tersebut.
Gus Abduh, sapaan akrab Abdullah mengatakan bahwa Presiden Prabowo serius melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Bahkan, ketika dilantik sebagai presiden, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengatasi persoalan korupsi,” kata Gus Abduh, Jumat (20/12/2024).
Tentu, kata Gus Abduh, bukan hanya tindakan korupsi yang harus diberantas, tapi uang yang dicuri oleh para koruptor harus dikembalikan ke negara, sehingga kerugian negara bisa ditutupi.
“Uang rakyat yang dicuri harus dikembalikan, sehingga bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Gus Abduh.
Gus Abduh mengatakan, para penegak hukum, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) harus semakin serius untuk mengembalikan uang negara yang dicuri para korupsi.
“KPK dan Kejagung mempunyai tugas berat untuk mengembalikan uang yang dicuri para koruptor,” beber Legislator asal Dapil Jawa Tengah VI itu.
Menurut data KPK, pada periode Januari hingga Oktober 2024, KPK telah menyerahkan Rp637,99 miliar dari berbagai kasus korupsi ke kas negara. Uang yang dikembalikan KPK ke kas negara masih bisa bertambah, karena masih ada aset-aset rampasan hasil tindak pidana kokorups yang masih dalam proses lelang.
Kejagung juga menyerahkan uang pengembalian dari sejumlah kasus korupsi. Rinciannya, uang sitaan hasil korupsi senilai Rp48,3 miliar, uang pengganti tindak pidana korupsi: Rp2,2 triliun, uang hasil lelang barang rampasan korupsi senilai Rp1,42 triliun, uang denda hasil tindak pidana korupsi Rp28,4 miliar, dan hasil pengembalian uang negara: Rp76,4 miliar
Ke depannya, harap Gus Abduh, para penegak hukum harus lebih bekerja keras untuk merampas dan mengembalikan uang rakyat yang dicuri para koruptor ke kas negara.
“Para penegak hukum harus mengatur strategi bagaimana uang rakyat yang dicuri koruptor bisa kembali. Ini menjadi PR besar,” pungkas Gus Abduh.
Sebelumnya, di depan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir pada Rabu (18/12/2024), Prabowo meminta para koruptor untuk bertobat dan mengembalikan uang rakyat yang dicuri.
Prabowo akan mengatur cara pengembalian uang korupsi. Dirinya memberi opsi agar pengembalian uang rakyat dilakukan secara diam-diam.
Prabowo juga berjanji akan membersihkan aparat-aparat yang tidak setia kepada rakyat, bangsa, dan negara. Dirinya yakin langkahnya tersebut akan mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia. (Daniel)