Jelang Tahun Baru, Pemerintah Diminta Antisipasi Kemacetan Parah di Kawasan Puncak

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Kawasan Puncak Jawa Barat diprediksi menjadi salah satu tujuan utama liburan warga saat merayakan Tahun Baru 2025. Kemacetan luar biasa berulangkali terjadi di lokasi ini sehingga perlu ada antisipasi agar peristiwa tersebut tidak berulang pada perayaan Tahun Baru 2025.

Empat lokasi diprediksi menjadi titik kemacetan di kawasan Puncak yakni Persimpangan Pasir Muncang, Simpang Megamendung, Simpang Pasar Cisarua dan Simpang Taman Safari. September 2024, tercatat sebanyak 150 ribu kendaraan yang memasuki kawasan Puncak saat long weekend. Tapi kapasitas ruas jalan hanya mampu menampung 70 ribu kendaraan.

banner 728x90

“Para pemangku kebijakan harus mengantisipasi secara khusus agar kemacetan luar biasa hingga berjam-jam yang terjadi tahun lalu tidak kembali terjadi,” kata Anggota Komisi V DPR RI Irmawan, Sabtu (28/12/2024).

Menurut Irmawan, kawasan Puncak selalu menjadi pilihan masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.

Apalagi, lanjut Irmawan, kawasan Puncak menawarkan pemandangan alam serta berbagai tempat wisata yang menjadi pilihan masyarakat.

“Tak heran, banyak masyarakat yang kemudian berbondong-bondong menghabiskan waktu di Puncak. Sudah semacam rutinitas liburan milih ke Puncak, jadi harusnya bisa segera diatasi jika terjadi kemacetan,” kata Irmawan.

Irmawan mengapresiasi upaya kepolisian yang mengidentifikasi empat lokasi yang akan mengalami kemacetan.

Menurut Irmawan, dengan melakukan identifikasi, titik-titik kemacetan akan dapat terurai dengan cepat tanpa menimbulkan kemacetan yang berkepanjangan.

Irmawan menyarankan, masyarakat juga sebaiknya memperhatikan jalur buka tutup akses di Puncak untuk meminimalisir terjebak kemacetan.

Dirinya juga meminta masyarakat mengikuti himbauan lalu lintas yang telah ditetapkan oleh kepolisian setempat untuk kenyamanan bersama.

“Salah satunya, menghindari melawan arah yang menyebabkan aktifitas di jalan semakin padat dan menyebabkan kemacetan yang sulit terurai. Butuh kerjasama dan komitmen bersama untuk mewujudkan kenyamanan saat berlibur,” pungkas Irmawan. (Daniel)

Tinggalkan Balasan