Turun 8,8 Persen Dibanding 2023, Jumlah Kebakaran di Jakarta Tahun 2024 Sebanyak 788 Kasus

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Jumlah kebakaran yang terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 788 kasus. Dari serentetan kejadian tersebut, ajukan si jago merah telah melumat habis 1.382 unit bangunan permanen, disusul 487 bangunan semipermanen dan 440 unit kios atau ruko.

Berdasarkan data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta penyebab kebakaran masih didominasi kadus korsleting listrik. Kebakaran yang disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik sebanyak 540 kasus. Adapun kebakaran akibat tabung gas tercatat 32 kasus.

banner 728x90

Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan secara kasuistik jumlah kebakaran yang terjadi dari Januari hingga Desember 2024, menurun dibanding tahun 2023. “Berdasarkan data tahun 2023 kami mencatat kejadian kebakaran sebanyak 864 kasus. Adapun tahun 2024 sebanyak 788 kasus yang artinya menurun sekitar 8,8 persen,” kata Satriadi kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Senin (6/1).

Dengan menurunnya kejadian kebakaran bukannya membuat petugas kendor dalam melakukan tindakan pencegahan di tengah masyarakat. “Petugas kami tetap secara rutin memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran. Kami memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya merawat kabel listrik, menggunakan kompor, pemakaian barang elektronik, dan lainnya, serta cara pemadaman api secara dini,” papar Satriadi.

Khususnya kebakaran yang diakibatkan api dari korsleting listrik sebanyak 540 kasus. “Jumlah ini menurun dibanding tahun 2023 mencapai 607 kasus. Adapun penyebab kompor gas juga menurun dari 116 kasus menjadi 32 kasus. Hal ini menunjukkan kepedulian warga terhadap perawatan kabel listrik dan penggunaan kompor semakin baik,” tandas Satriadi.

Turunnya jumlah kasus kebakaran ini tidak terlepas dari upaya bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. “Penurunan ini merupakan hasil intensifikasi kampanye pencegahan kebakaran. Dinas Gulkarmat DKI Jakarta bersama OPD dan instansi terkait terus memberikan pelatihan tanggap darurat, simulasi penanganan kebakaran dan penyuluhan bahaya korsleting listrik serta penggunaan tabung gas yang aman,” jelasnya. Menurutnya yang paling penting adalah kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol keselamatan kebakaran menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang aman. (Joko)

Tinggalkan Balasan