Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Sejak Dini, Hermin: Anak SD Tak Perlu Belajar Soal Saham

SURABAYA- Usulan Menkeu Sri Mulyani agar pendidikan saham atau pasar modal dibelajarkan pada anak SD sejak dini terus mengundang pendapat beragam. Rata-rata sebagian besar menolak wacana tersebut.

“Saya pikir kurang tepat.Terlalu berat bagi anak-anak jika diberi pembelajaran tersebut,” ujar anggota DPRD Jawa Timur Hermin, Selasa (7/1/2025).

banner 728x90

Menurut politisi Gerindra ini untuk pendidikan anak usia dini harusnya lebih menekankan nilai-nilai pembentukan karakter anak sejak dini.

“Maju tidaknya bangsa ini adalah tergantung bagaimana membentuk karakter generus bangsa dimana perlu ditanamkan sejak dini. Nilai-nilai keagamaan dan patriotisme perlu ditanamkan sejak dini agar bisa menghasilkan generasi muda yang mumpuni dan beradab,” jelas wanita asal Jember ini.

Dia mengatakan cinta tanah air dan semangat nasionalisme sangat penting ditanamkan sejak dini sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara.” Dengan menanamkan karakter patriotisme cinta tanah air sejak dini tentunya kita dapat berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Hermin menjelaskan jika hal tersebut nekat dilaksanakan, tentunya akan sulit diterima oleh para siswa SD tersebut.

“Sulit untuk diterima meski itu dalihnya memberikan pendidikan dasar,” jelasnya.

Dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2025 di Gedung BEI beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Membeberkan pengalaman pribadinya, yang baru mempelajari pasar modal saat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.

Terkait pengalamannya tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan agar kiranya pendidikan terkait pasar modal dapat dimasukkan sejak dini. Sri Mulyani berharap agar di pemerintahan ini, kiranya edukasi terkait pasar modal sudah dapat dimasukkan dalam kurikulum Sekolah Dasar.

“Edukasi ini seharusnya dimulai dari SD, sehingga mereka menjadi familiar dengan bursa efek,” tutur Sri Mulyani.

“Sekarang seharusnya ini mulai diajarkan, bukan diajarkan di tingkat mahasiswa lagi tapi bahkan di tingkat Sekolah Dasar,” usul Sri Mulyani.(yudhie)

Tinggalkan Balasan