JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: SIAGA 98 (Simpul Aktivis Angkatan 98) menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto setelah 100 hari memimpin negara dan pemerintahan.
SIAGA 98 menilai bahwa hasil survei opini publik yang dilakukan Litbang Kompas yang baru-baru ini dirilis dapat menjadi salah satu rujukan, yang diantaranya menyebutkan 80,9 persen responden tersebar di 38 provinsi menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah.
Demikian disampaikan Koordinator SIAGA 98 Hasanuddin kepada para wartawan, Kamis (23/1/2025).
Disebutkan Pola Kepemimpinan Prabowo-Gibran dipandang berorientasi rakyat dan menjadi berdaya guna dengan karakter ketegasan sikap kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), penghapusan piutang macet UMKM dan rencana kenaikan tunjangan guru menjadi salah satu penilaian positif,” ujar Hasanuddin.
Pada 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo, tutur Hasanuddin, 94,1 persen publik berpendapat citra Presiden Prabowo sangat baik.
“Di luar hal tersebut SIAGA 98 berpendapat, sikap ketegasan Presiden Prabowo dalam memimpin negara dan pemerintahan bernilai positif oleh karena publik menilai sikap ketegasan prabowo selain memiliki visi (visioner) juga karena ketulusannya,” tutur Hasanuddin.
Selain ini, lanjut Hasanuddin, politik luar negeri Indonesia yang kembali hadir di kancah internasional.
“Memperlihatkan sebagai bangsa yang hadir dalam interaksi internasional, dan Indonesia hadir sebagai negara yang merdeka dan berdaulat,” tegas Hasanuddin.
Hasanuddin menilai, pertemuan bilateral dan multilateral Presiden Prabowo di dunia internasional menegaskan kehormatan dan kewibawaan bangsa Indonesia. Ini politik luar negeri yang sangat baik bagi perjalanan bangsa ini kedepan.
Selanjutnya, Hasanuddin berpandangan dalam 100 hari kerja ini, publik mulai percaya akan ada kepastian hukum kedepan, dengan menempatkan aparatur penegak hukum (kepolisian, kejaksaan, KPK) dan lembaga peradilan bekerja profesional dan berkeadilan.
Hasanuddin berpendapat, Presiden Prabowo mampu melakukan konsolidasi nasional terhadap berbagai kekuatan politik yang ada bagi kepentingan nasional.
“Beberapa catatan dalam pemerintahan Presiden Prabowo justeru bukan terletak pada sosok Prabowo melainkan anggota kabinetnya yang dalam beberapa hal menimbulkan kegaduhan dan belum bekerja baik,” tukas Hasanuddin.
“SIAGA 98 berharap Presiden Prabowo melakukan evaluasi terhadap beberapa orang menteri di kabinetnya,” pungkas Hasanuddin. (Daniel)