Pagar Laut Tangerang, Komisi IV DPR Sebut Potensi Kerugian Negara Rp300 Triliun

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pagar laut di pesisir laut Tangerang, Banten terindikasi bakal menjadi lokasi reklamasi oleh kelompok tertentu. Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah segera mengungkap dalang pembuatan pagar laut yang menghebohkan publik tersebut.

“Ada indikasi reklamasi pada pemagaran pembangunan pagar laur di Tangerang. Tak hanya ungkap siapa pelaku pemugaran tapi pemerintah juga harus melakukan tindakan hukum agar masyarakat bisa meyakini Indonesia adalah negara hukum,” ujar Daniel Johan saat Rapat Kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

banner 728x90

Dirinya mengungkapkan, pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 km itu jika berhasil di reklamasi, akan menjadi daratan seluas 3.000 hektar.

“Apabila diperjualbelikan dengan kisaran harga minimal Rp10 juta per meter, maka potensi kerugian negara mencapai Rp300 triliun. Jumlah ini tentu sangat besar karena menjadi hak milik pihak ketiga,” kata Daniel.

Daniel mendesak pengungkapan dalang utama pemagaran laut ini harus dilakukan segera, apalagi lokasi pemagaran terjadi dekat di wilayah khusus Jakarta.

“Pemagaran laut ini terjadi dekat dengan wilayah khusus Jakarta. Bagaimana kita meyakini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki kemampuan menjaga laut Indonesia jika di depan mata saja kita kecolongan,” ujar Daniel.

Pemerintah, kata Daniel, belum menunjukkan upaya penegakan hukum untuk pengungkapan pemagaran laut Tangerang.

“Setelah mendengar pemaparan Menteri KPP, saya lihat tidak ada semangat dan upaya penegakan hukum. Di KPP kan ada penyidik. Untuk apa ada penyidik kalau tidak ada tindakan hukum?,” kata Legislator asal Dapil Kalimantan Barat ini.

Ketua DPP PKB ini juga menyampaikan anggaran pengawasan di KPP sangat kecil dan ini menghambat proses pembongkaran pagar laut yang tidak bisa dilakukan secara cepat.

“Biaya pembongkaran pagar laut ini tidak murah. Darimana anggaran KKP? Padahal untuk beli solar saja sulit. Kalaupun ada anggaran, peruntukannya untuk yang lain,” tuntas Daniel Johan.

Hingga kini, pembongkaran pagar laut ini telah melibatkan KKP, DPR, TNI AL, Polri, Bakamla, KPLP dan Pemerintah Provinsi Banten dan melibatkan 1210 nelayan yang terlibat dengan menggunakan 223 kapal. Sepanjang 5 kilometer panjang pagar yang kini telah dibongkar. (Daniel)

Tinggalkan Balasan