JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Sejak beberapa hari lalu hingga hari ‘H’ perayaan tahun baru Imlek yang jatuh pada Rabu tanggal 29 Januari, suasana di seluruh klenteng di Jakarta maupun vihara dipadati kaum Tionghoa. Kesempatan ini juga dimanfaatkan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berbondong-bondong ke tempat itu untuk berburu angpao.
Para pemburu angpao atau amplop merah berisi uang itu bukan hanya warga Jakarta, tetapi juga berbagai daerah lain, terutama Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sejak beberapa hari lalu mereka berdatangan ke klenteng atau vihara untuk berharap diberi angpao oleh umat yang bersembahyang di tempat ibadah tersebut. Pemandangan seperti ini terlihat di seluruh tempat ibadah yang tengah merayakan tahun baru Imlek.
Meski di tengah cuaca hujan ini tak menyurutkan semangat warga keturunan Tionghoa melakukan ibadah memperingati Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di seluruh vihara atau klenteng di Ibukota. Salah satunya adalah Vihara Amurva Bhumi, Jalan Prof DR Satrio, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pendiri Yayasan Amurva Bhumi, Tang Hong Huy mengatakan, pada pukul 07.30 WIB hari ini sudah diadakan acara sembahyang. “Umat bersama keluarganya sampai saat ini juga masih terus berdatangan. Jadi, hujan tidak menyurutkan umat untuk hadir ke sini,” ujarnya di vihara tersebut, Rabu (29/1).
Tang Hong berharap, di Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili ini semua umat atau agama lainnya diberikan kelancaran segala urusannya. “Semoga pemerintah Indonesia dan khususnya Pemprov Jakarta juga semakin siap menyambut Indonesia Emas tahun 2045 nanti,” ucapnya.
Sementara itu, warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Kecamatan Mampang Prapatan, Edi menuturkan, Imlek tahun ini merupakan shio Ular Kayu yang diharapkan dapat menjadikan masyarakat Indonesia semakin bijaksana dan harmonis.
Edi mengapresiasi kepada seluruh pengurus Vihara Amurva Bhumi karena dalam setiap perayaan selalu memberikan kenyamanan dan pelayanan yang maksimal kepada umat. “Intinya semua lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi dan masyarakat semakin rukun,” tandasnya. (Joko)