Pernyataan Hidayat Nur Wahid dalam Membela Mardani Ali Sera Dinilai Naif

JAKARTANEWS.ID – JAKARTA: Pemerhati Sosial Politik sekaligus Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fariz Maulana Akbar menyebut Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) sebagai orang naif.

HNW terkesan melindungi sesama koleganya di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera yang merupakan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, meski nyata-nyata berbuat salah.

banner 728x90

Mardani Ali Sera diketahui telah dilaporkan oleh simpatisan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia bernama Eneng Ika Haryati ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) RI pada Kamis (30/1/2025).

Hal itu buntut pernyataan Mardani melontarkan olokan yang ditujukan kepada Partai Gelora saat acara ‘Silaturahmi Nasional BKSAP dengan Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina’ di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

“Saya kira pembelaan Hidayat Nur Wahid ini tidak tepat, dia orang yang naif. Padahal apa yang disampaikan Mardani Ali Sera itu lebih condong bersifat pernyataan pribadi yang bersangkutan,” kata Fariz dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

Menurutnya, upaya Mardani mengolok-olok Partai Gelora tidak hanya kali ini saja. Bahkan bersama istrinya, Siti Oniah, Mardani membuat konten video yang menghina Partai Gelora dan disebarkan di sosial media disebutnya dengan olok-olok ‘Partai Nol Koma’.

Karena itu, Fariz merasa heran dengan pernyataan HNW yang mengatakan, Mardani Ali Sera memiliki Hak Imunitas sebagai Anggota DPR, dimana semua pernyataannya dilindungi, meskipun telah mengolok-olok dan menghina Partai Gelora dalam acara resmi DPR.

“Saya heran dengan orang sekelas Hidayat Nur Wahid yang juga merupakan Wakil Ketua MPR. Melindungi Mardani Ali Sera dengan dalih Hak Imunitas. Sehingga membuat Mardani Ali Sera dapat seenaknya mengolok-olok Partai Gelora. Ini akan jadi preseden buruk kedepannya buat masyarakat luas,” kata Fariz

Sebagai partai dakwah, seharusnya PKS melakukan teguran keras kepada kadernya, apalagi HNW kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro. Mardani diminta untuk tidak mengolok-ngolok partai lain seperti Partai Gelora.

Sebab, hal itu dapat menimbulkan perselisian antara kedua partai, Partai Gelora dan PKS, karena akan menimbulkan perselisihan, disamping bisa merusak persatuan umat dalam membela Palestina.

“Pernyataan Mardani Ali Sera itu sama sekali tidak pantas, kenapa PKS sebagai partai dakwah tidak menegur keras. Mengapa harus dibela, apakah memang kader PKS membenci Anis Matta (Wamenlu RI) atau Partai Gelora?,”tanya Fariz.

Hal itu, kata Fariz, menjadi pertanyaan liar di masyarakat dengan adanya pernyataan Mardani yang mengolok-olok Partai Gelora di acara resmi BKSAP DPR dan pembelaan yang dilakukan HNW terhadap Mardani.

Sebab, keberadaan Anis Matta sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI urusan Dunia Islam dinilai lebih meningkatkan popularitas Partai Gelora dibandingkan PKS dalam isu Palestina dan dimata Umat Islam.

“Ini kan jadi pertanyaan liar di masyarakat dengan pernyataan Mardani Ali Sera dan pembelaan Hidayat Nur Wahid,” kata Aktivis HMI ini.

Seperti diketahui Wakil Ketua Majelis Syuro PKS yang juga Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menanggapi pelaporan Ketua BKSAP Mardani Ali Sera ke MKD pada Kamis (30/1/2025) oleh simpatisan Partai Gelora.

“MKD memiliki mekanismenya dan Pak Mardani sebagai anggota DPR tentu juga mempunyai imunitas. Tapi sekaligus juga mempunyai mempunyai hak jawab. Saya persilakan semuanya pergunakan hak yang diberikan oleh undang-undang,” ucapnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Jumat (31/1/2025). (Daniel)

Tinggalkan Balasan