HPN ke-79, Kapolda Riau: Pers Mitra dan Sahabat Polri

JAKARTANEWS.ID – PEKANBARU: Dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang ke-79, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, bahwa kebebasan pers harus diusung setinggi-tingginya. Hal ini telah dilakukannya selama bertugas di Provinsi Riau. 

“Tiga tahun saya disini, kebebasan pers saya usung setinggi-tingginya,” ujar Irjen Iqbal, Minggu (9/2/2025).

Tidak hanya itu, Irjen Mohammad Iqbal juga menjadikan media sebagai tim menjaga keamanan di Provinsi Riau.

“Apalagi ditahun 2024 kemarin, tahun politik. Kami melakukan endorsemen, adanya ide untuk lomba karya jurnalis. Singkatnya saya ini memenuhi ruang media dengan berita-berita positif, kebersamaan, persatuan dan kesatuan yang utama. Walaupun Pemilu dan Pilkada kemarin sangat rawan gangguan keamanan. Tapi alhamdulillah, dengan adanya pemberitaan cooling system dari teman-teman media, semuanya menjadi aman, damai dan tentram,” kata Irjen Iqbal.

Lebih lanjut Irjen Iqbal mengatakan, pers ataupun media merupakan mitra dan sahabat terdekat Polri dalam melakukan tugas-tugas ditengah masyarakat. Seperti pemeliharaan, keamanan, ketertiban masyarakat, melakukan pengayoman, perlindungan dan pelayanan serta penegakan hukum.

“Kenapa saya katakan (mitra dan sahabat Polri) seperti ini, karena di era media, persepsi publik hari ini menjadi penting,” ucap Irjen Iqbal.

Atas hal tersebut, dilanjutkan Kapolda Riau, pihak kepolisian bersama pers harus seiring sejalan menyamakan persepsi.

“Bukan hanya seperlunya, tapi hubungan emosional juga terjadi. Hubungan emosional itu bukan mengekang, tapi kontrol sosial juga,” sambungnya.

Iqbal menerangkan, Polri butuh perusahaan pers atau media dalam hal menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang situasi dan kondisi terkini.

“Juga melakukan penyebaran informasi, apabila ada hal-hal yang dibutuhkan atau harus dipatuhkan oleh masyarakat,” imbuh Irjen Iqbal.

Selain itu, pengungkapan kasus yang diekspose bersama awak media, merupakan pesan dari pihak kepolisian kepada masyarakat agar tidak ada korban lainnya.

“Dengan pemberitaan, masyarakat menjadi tahu, supaya tidak ada korban-korban lainnya,” tutur Irjen Iqbal.

Menurut Irjen Pol Mohammad Iqbal, Polri dan pers saling membutuhkan dan tidak bisa dipisahkan. Baginya, Polri dan pers bagaikan ikan dan air.

“Kenapa saya bilang seperti itu (bagaikan ikan dan air), karena di dalam dinamika masyarakat, pasti ada tugas-tugas polisi di situ. Jadi kita ini saling membutuhkan,” pungkas Irjen Iqbal. (Amin)

Exit mobile version